Keguguran merupakan suatu peristiwa yang tidak mudah dihadapi oleh setiap ibu, berapapun usia kehamilannya. Apalagi bila keguguran tersebut dapat menyebabkan risiko komplikasi tertentu sehingga membahayakan nyawa ibu yang sedang mengandung janin. Salah satunya adalah abortus inkomplit. Apa yang dimaksud dengan abortus inkomplit? Yang dimaksud dengan abortus inkomplit atau incomplete miscarriage adalah salah satu jenis keguguran yang terjadi pada usia kehamilan yang kurang dari 20 minggu. Di mana pada kondisi ini janin telah mati dan tidak dapat keluar dari rahim sehingga mengakibatkan ibu mengalami perdarahan terus menerus. Ibu yang mengalami abortus inkomplit pada umumnya mengalami perdarahan yang hebat serta merasakan kram perut. Dan sebagian kasus ini setelah didiagnosis abortus inkomplit dilakukan kemudian secara perlahan jaringan janin akan keluar dengan sendirinya.
Akan tetapi meski demikian proses tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Karena terdapat jaringan janin yang masih tetap tertinggal di dalam rahim dan jharus dikeluarkan dengan melakukan tindakan kuret maupun tindakan pengobatan lainya. Abortus inkomplit tidak sama dengan keguguran yang tidak terdeteksi yaitu suatu kondisi di mana janin yang tidak berkembang namun leher rahim masih tetap tertutup dan tidak terjadi perdarahan. Penyebab terjadinya abortus inkomplit oleh berbagai macam dan tidak semua kasus dapat diketahui alasannya. Bila keguguran terjadi pada usia 3 bulan oertama kehamilan, penyebab utama bisa jadi karena kondisi janin yang tidak optimal. Penyebab keguguran yang paling umum yaitu karena adanya kelainan pada kromosom bayi. Bayi yang memiliki kelebihan maupun kekurangan kromosom akan membuat bayi tidak dapat berkembang secara normal.
Keguguran yang terjadi di usia 3 bulan pertama kehamilan atau usia 13-24 minggu, penyebabnya mungkin karena kondisi kesehatan sang Ibu. beberapa contoh gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu hamil sehingga menyebabkan keguguran adlah :
Tidak hanya hal-hal tersebut di atas tetapi juga pola hidup yang tidak yang dilakukan ibu hamil berisiko menyebabkan terjadinya keguguran. Seperti kebiasaan buruk merokok, menyalahgunakan NAPZA dan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol. Untuk mengatasi abortus inkomplit pada prinsipnya yaitu memastikan rahim bersih dari jaringan janin yang mungkin masih tersisa di dalam rahim. Adapun cara mengobatinya dengan cara seperti ini :
Pada umumnya kebanyakan kasus tuuh akan dapat mengeluarkan sisa embrio tanpa masalah. Tetapi bila pengobatan abortus inkomplit dilakukan dengan cara menunggu tubuh mengeluarkan secara alami maka ibu perlu melakukan pemeriksaan secara berkala pada dokter kandungan. Cara ini dapat membahayakan kondisi ibu dan oleh karena itu perlu dilakukan kuretase karena metode alami ini berisiko ibu mengalami perdarahan parah.
Yaitu pemberian obat agar mempercepat proses pengeluaran sisa jaringan janin yang berada di dalam rahim. Tetapi perlu diingat bahwa cara penggunaan obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi sendiri tetapi harus berada di bawah pengawasan dan petunjuk dari dokter kandungan. Selain itu juga penggunaan obat ini memiliki sejumlah efek samping seperti mual, muntah, sakit perut hingga diare. Penggunaan obat ini memiliki risiko yang menyebabkan rahim lengket dan terjadi perdarahan.
Prosedur pengobatan ini merupakan cara yang paling aman untuk mengobati masalah abortus inkomplit dan efektif untuk mencegah perdarahan yang hebat. Biasanya sebelum melakukan tindakan ini pasien akan diberi anestesi umum terlebih dahulu baru kemudian dokter melakukan tindakan kuretase.
Seperti halnya yang dilakukan pada Klinik Raden Saleh yang menerapkan prosedur kuretase yang sesuai dengan pelayann dan penanganan kuretase yang baik dan benar. Klinik aborsi yang menjadi acuan bagi seluruh dokter spesialis kandungan serta rujukan dari semua rumah sakit, klinik kesehatan wanita yang ada di Indonesia. memiliki tenaga medis Dokter Kandungan serta 50 tim medis profesional yang handal serta terpercaya dalam melakukan tindakan kuret.
