Bersekolah atau kuliah di luar negeri merupakan impian bagi sebagian orang. Namun sayangnya masih banyak yang menganggap biaya belajar di luar negeri itu mahal dan prosesnya tidaklah mudah. Kalau kamu ingin memperoleh beasiswa luar negeri, kamu hanya butuh untuk lebih giat dalam mencari informasi. Dengan banyaknya beasiswa luar negeri yang tersedia, jangan sampai karena tidak mendapat cukup informasi bisa menghambat cita-citamu untuk kuliah di luar negeri.
Setelah itu persiapkan dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat mendaftar beasiswa yang dituju. Salah satu dokumen pentingnya adalah CV atau Resume. Jika kamu diminta untuk mengirimkan Curriculum Vitae (CV), cobalah untuk membuat CV semenarik mungkin. Kemudian, hal penting lainnya ketika kamu ingin mendapatkan beasiswa luar negeri adalah menulis esai. Walaupun tidak semua lembaga yang memberikan beasiswa mewajibkan pelamarnya menulis esai, namun jika kamu melampirkan esai di dalam portfolio CV, tentu akan mendapat nilai lebih.
CV atau Curriculum Vitae merupakan dokumen yang mendeskripsikan secara kronologis mengenai data diri, pendidikan, pengalaman kerja, dan juga pencapaian prestasi yang berhasil diraih dalam pengalaman profesi dan bidang akademik. Dalam membuat CV sebaiknya informasi yang diberikan lebih detail mengenai apa saja pencapaian yang sudah kamu lakukan dalam sebuah posisi pekerjaan. Penggunaan CV di luar negeri lebih banyak digunakan oleh profesi yang bergerak dalam dunia pendidikan seperti dosen atau pengajar.
Berikut ini adalah beberapa tips membuat CV yaitu :
Desain CV yang bagus adalah yang berisi namun tetap terlihat simpel. Jika isi adalah raja, maka desain adalah ratunya demikian menurut Debra Wheatman dari Careers Done Write. Menurut Debra, beberapa yang harus diperhatikan adalah pemakaian italic, bold, dan capslock yang digunakan untuk penekanan serta pemilihan jenis huruf yang dipakai.
Kalimat panjang lebar tentang diri kamu adalah sesuatu hal yang sudah ketinggalan zaman. Dibanding seperti menulis diary atau surat curhat, yang perlu kamu buat adalah paragraf statement yang singkat dan padat mengenai kenapa kamu adalah kandidat yang tepat.
Seperti yang sudah diketahui, desain CV pada era sekarang sudah sangat bervariasi. Namun, kamu mesti berhati-hati karena tidak semua desain CV itu sesuai untuk pendaftaran beasiswa.
Ketika membuat CV untuk beasiswa, tentu riwayat pendidikan kita menjadi hal yang paling utama. Bagi kalian pencari beasiswa, memang riwayat pendidikan kita dimulai dari TK hingga perguruan tinggi. Namun, kamu nggak perlu mencantumkan semuanya lho. Untuk CV beasiswa, jenjang pendidikan yang perlu kamu cantumkan hanyalah SMA dan universitas saja!
Untuk kalian pencari beasiswa, profesionalitas kita akan tercermin dari bahasa yang kita gunakan. Artinya, semakin kita dapat menguasai bahasa komunikasi utama seperti Bahasa Inggris, maka nilai di depan review akan semakin bertambah.
Hal yang harus kamu ingat, CV Bahasa Inggris kita akan mempengaruhi ekspektasi pewawancara tentang kemampuan berbahasa Inggris kalian. Jadi kalau CV-mu tidak mencerminkan kemampuan bahasa aslimu, ini justru akan menjadi pertanyaan besar. Dapatkan informasi terlengkap seputar Kalender Beasiswa Luar Negeri mulai dari periode pendaftaran hingga detail syarat dokumen yang dibutuhkan. Kamu juga bisa langsung chat tim Schoters sekarang untuk dapatkan informasi terbaru seputar Kuliah di Luar Negeri serta pendaftaran beasiswa dan persiapannya!
Kontak kami
Telp : 021-50101752
WhatsApp : 0811 9424 966
Email : ask@schoters.com
SOHO PANCORAN,
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 2-3
RT.1/RW.6,Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810
7 Rahasia Sukses dari Tonton Taufik Rachman, Ahli Internet Marketing yang Bisa Mengubah Bisnis Anda!
28 Jul 2023 | 363