Dari sekian banyak tempat yang memiliki nilai sejarah di Jazirah Arab, salah satunya yang menyimpan kenangan mendalam mengenai Rasulullah SAW ialah Jabal Tsur.
Jabal Tsur merupakan saksi mata perjuangan keras Rasul dan sahabatnya, yakni Abu Bakar RA dalam meneguhkan ajaran tauhid.
Diriwayatkan, dulu Jabal Tsur jadi tempat persembunyian Rasul dan Abu Bakar RA yang ketika itu sedang dalam kejaran kalangan kafir Quraisy yang mau membinasakan mereka.
Rasul dan Abu Bakar berlari dari kejaran sampai hingga ke suatu gua di atas bukit curam itu. 3 malam mereka habiskan waktu di gua pengap itu.
Di dalam gua, Abu Bakar memandang Rasul amat keletihan. Ia juga mempersilahkan Rasul untuk tidur di pangkuannya. Sampai seketika terdengar desisan dan nampak seekor ular timbul dari suatu lubang.
Abu Bakar juga mengusir ular itu dengan jari kakinya supaya ular itu tidak mendekati Rasul. Tetapi malah kakinyalah yang terpatuk ular berbisa itu.
Tubuh Abu Bakar juga menggigil sebab sengatan bisa. Tetapi ia menahan rasa sakitnya sebab tidak mau Rasul terbangun dari pangkuannya. Sampai akhirnya keringatnya bercucuran menetes di pipi Rasul dan membuat dia terbangun.
Jabal Tsur jadi saksi mata atas pengorbanan muslim untuk mempertahankan dan menyiarkan ajaran agama yang mereka percayai. Tidak menghiraukan walaupun nyawa jadi taruhannya.
Sampai saat ini Jabal Tsur masih sering diziarahi khususnya oleh kaum jemaah haji dan umrah. Bukit terjal yang mempunyai 3 puncak bersambungan ini terletak 7 kilometer dari Masjidil Haram ke arah Thaif.
Sedangkan Gua Tsur yang berada di atasnya mempunyai luas yang tidak seberapa. Pintu masuknya cuma cukup untuk satu orang dan butuh separuh membungkuk untuk memasukinya. Di dalam gua ada satu area datar yang dahulu jadi tempat istirahat Rasul dan Abu Bakar.