rajatv
Mengenal Katarak Penyebab, Gejala, dan Pentingnya Operasi Katarak untuk Mengembalikan Penglihatan

Mengenal Katarak Penyebab, Gejala, dan Pentingnya Operasi Katarak untuk Mengembalikan Penglihatan

16 Okt 2025
514x

Katarak adalah salah satu penyebab utama kebutaan di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini sering dianggap sebagai bagian dari proses penuaan, padahal katarak bisa terjadi pada siapa saja, bahkan sejak usia muda. Berita baiknya, katarak bukanlah kondisi permanen. Dengan operasi katarak yang tepat, penglihatan dapat dipulihkan secara signifikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu katarak, gejala yang harus diwaspadai, penyebabnya, hingga mengapa operasi katarak merupakan solusi efektif untuk mengatasi gangguan penglihatan ini.

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh atau buram. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, sehingga kita bisa melihat dengan jelas. Saat lensa menjadi keruh karena katarak, cahaya yang masuk tidak bisa difokuskan dengan benar, yang menyebabkan penglihatan menjadi buram, berasap, atau silau.

Pada awalnya, penglihatan mungkin hanya terganggu sedikit, tetapi seiring waktu, katarak dapat berkembang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menyetir, atau melihat wajah orang lain dengan jelas.

Gejala Katarak yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini beberapa gejala katarak yang umum dialami penderita:

  • Penglihatan menjadi buram atau berkabut
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Sensitif terhadap cahaya atau silau
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Warna terlihat pudar atau kekuningan
  • Sering mengganti resep kacamata karena penglihatan berubah-ubah
  • Penglihatan ganda pada satu mata

Gejala-gejala ini bisa berkembang secara perlahan dan sering kali tidak disadari hingga katarak cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan mata, terutama bagi orang berusia di atas 50 tahun.

Penyebab Katarak

Katarak umumnya disebabkan oleh proses penuaan, tetapi ada beberapa faktor lain yang bisa mempercepat kerusakan lensa mata, antara lain:

  • Faktor usia – Penuaan adalah penyebab paling umum dari katarak.
  • Paparan sinar UV – Terlalu sering terkena sinar matahari tanpa pelindung mata dapat merusak lensa.
  • Diabetes – Gula darah tinggi mempercepat pembentukan katarak.
  • Penggunaan obat tertentu – Seperti steroid dalam jangka panjang.
  • Cedera mata – Trauma atau benturan bisa memicu katarak.
  • Riwayat operasi mata – Operasi mata sebelumnya juga bisa menyebabkan katarak sekunder.
  • Keturunan/genetik – Katarak juga bisa diwariskan dalam keluarga.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol – Dapat meningkatkan risiko katarak.

Jenis-Jenis Katarak

Katarak bisa diklasifikasikan berdasarkan letak kekeruhan pada lensa:

  • Katarak nuklear – Terjadi di bagian tengah lensa, umum terjadi pada lansia.
  • Katarak kortikal – Berupa bercak atau garis putih di tepi lensa.
  • Katarak subkapsular posterior – Terjadi di bagian belakang lensa, biasanya berkembang lebih cepat dan mengganggu penglihatan saat membaca.
  • Katarak kongenital – Terjadi sejak lahir atau masa kanak-kanak.

Mengetahui jenis katarak bisa membantu dokter menentukan waktu yang tepat untuk melakukan operasi katarak.

Kapan Operasi Katarak Dibutuhkan?

Pada tahap awal, penggunaan kacamata atau pencahayaan lebih terang dapat membantu mengatasi gejala katarak. Namun, ketika katarak sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau menyetir, maka operasi katarak menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan.

Operasi katarak tidak perlu menunggu sampai katarak benar-benar "matang" seperti anggapan umum. Justru, menunda operasi terlalu lama dapat meningkatkan risiko komplikasi dan membuat prosedur lebih rumit.

Prosedur Operasi Katarak: Aman dan Efektif

Operasi katarak adalah prosedur medis yang sangat umum dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan (intraocular lens/IOL) yang jernih.

Ada dua jenis operasi katarak yang umum dilakukan:

  • Phacoemulsification (fakoemulsifikasi) – Teknik modern yang menggunakan getaran ultrasonik untuk menghancurkan lensa keruh sebelum disedot keluar dan diganti dengan lensa buatan.
  • Operasi katarak konvensional (ekstrakapsular) – Digunakan untuk kasus katarak yang sangat parah, dengan sayatan lebih besar.

Operasi biasanya berlangsung kurang dari 30 menit dan tidak memerlukan rawat inap. Pasien dapat pulang di hari yang sama dan proses pemulihan pun relatif cepat, sekitar 1-2 minggu.

Manfaat Operasi Katarak

Berikut ini manfaat utama dari melakukan operasi katarak:

  • Penglihatan kembali jelas dan warna tampak lebih cerah
  • Meningkatkan kualitas hidup karena aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah
  • Mengurangi risiko jatuh atau kecelakaan, terutama pada lansia
  • Mengurangi ketergantungan pada kacamata, tergantung jenis lensa yang dipasang
  • Mengembalikan kepercayaan diri dan produktivitas

Operasi ini terbukti aman, dan lebih dari 90% pasien yang menjalani operasi katarak mengalami perbaikan penglihatan secara signifikan.

Biaya Operasi Katarak

Banyak orang khawatir tentang biaya operasi katarak, padahal saat ini sudah tersedia berbagai opsi pembiayaan. Di Indonesia, BPJS Kesehatan menanggung operasi katarak di rumah sakit pemerintah atau rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS. Pastikan untuk berkonsultasi dan mengurus rujukan sesuai prosedur agar bisa mendapatkan layanan tersebut.

Untuk rumah sakit atau klinik swasta tanpa BPJS, biaya operasi bisa bervariasi tergantung jenis lensa yang digunakan dan teknologi operasinya. Harga berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta per mata, tergantung fasilitas dan dokter.

Pencegahan Katarak Sejak Dini

Meski katarak tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperlambat perkembangannya:

  • Gunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV saat berada di luar ruangan.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Kelola diabetes dan penyakit metabolik lainnya dengan baik.
  • Konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran berwarna cerah.
  • Rutin periksa mata, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun.

Katarak bukanlah akhir dari penglihatan Anda. Dengan deteksi dini dan tindakan medis yang tepat, terutama melalui operasi katarak, Anda bisa mendapatkan kembali penglihatan yang jernih dan menjalani hidup dengan lebih baik. Jangan abaikan gejala awal, dan konsultasikan dengan dokter mata jika Anda atau orang terdekat mulai merasakan tanda-tanda katarak.

Ingat, penglihatan adalah salah satu aset paling berharga dalam hidup. Jangan tunda untuk mengambil tindakan karena dengan teknologi dan perawatan yang tersedia saat ini, operasi katarak adalah solusi aman, efektif, dan dapat diakses oleh siapa saja.

Baca Juga:
Facebook

Akun Facebook Bukan Konsumsi Publik—Ini Cara Membatasi Aksesnya

Gadget

15 Apr 2025 | 379

Google

Panduan Lengkap untuk Menghadapi Tryout Online BUMN Numerik: Cara Cerdas Belajar dan Persiapkan Diri Anda

Tips

3 Jun 2025 | 169

Makanan yang Dapat Dijadikan Masker Wajah, Membuat Kulit Sehat, dan Glowing

Makanan yang Dapat Dijadikan Masker Wajah, Membuat Kulit Sehat, dan Glowing

Kecantikan

4 Jan 2023 | 895

2 Objek Wisata Sejarah Kota Cirebon Terbaik dan Terpopuler Sepanjang Masa

2 Objek Wisata Sejarah Kota Cirebon Terbaik dan Terpopuler Sepanjang Masa

Pariwisata

23 Feb 2020 | 1921

Kemudahan Memiliki E-Deposito di BPR Komunal Serta Berbagai Manfaatnya

Kemudahan Memiliki E-Deposito di BPR Komunal Serta Berbagai Manfaatnya

Gaya Hidup

31 Agu 2022 | 1421

5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengurangi Daya Tahan Tubuh, Hati-hatilah!

5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengurangi Daya Tahan Tubuh, Hati-hatilah!

Gaya Hidup

16 Mei 2020 | 1697