Toefl (Test of English as a Foreign Language) menjadi salah satu syarat penting bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri, terutama di negara berbahasa Inggris. Salah satu bagian yang harus dipahami dengan baik adalah Structure Test. Bagian ini menguji kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan struktur kalimat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 pola kalimat dalam TOEFL yang sering muncul dalam latihan soal TOEFL.
Pola kalimat dalam TOEFL sangat bervariasi, tetapi ada beberapa yang sering muncul dan menjadi fokus dalam latihan soal TOEFL pola kalimat. Berikut adalah 10 pola kalimat yang perlu dikuasai:
1. Simple Present Tense
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kebiasaan atau fakta. Contoh: "She enjoys reading novels." Pastikan untuk berlatih membuat kalimat serupa.
2. Present Continuous Tense
Digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung. Contoh: "They are studying for their exams." Kenali perbedaan antara bentuk 'to be' untuk subjek yang berbeda.
3. Simple Past Tense
Pola ini menunjukkan tindakan yang sudah dilakukan di masa lalu. Contoh: "He visited Tokyo last year." Latihan soal TOEFL pola kalimat ini sering menonjolkan penggunaan kata kerja yang benar.
4. Past Continuous Tense
Digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu. Contoh: "I was reading when she called me." Memahami struktur ini dapat membantu untuk menyusun kalimat yang lebih kompleks.
5. Future Simple Tense
Dikenal sebagai pola kalimat untuk menyatakan rencana atau prediksi. Contoh: "They will travel to Italy next summer." Pastikan untuk memahami penggunaan modal 'will'.
6. Present Perfect Tense
Digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang. Contoh: "She has lived in this city for five years." Penting untuk mengetahui penggunaan 'have' dan 'has' serta bentuk past participle.
7. Passive Voice
Pola kalimat ini digunakan ketika fokus kalimat adalah pada objek tindakan, bukan pelaku. Contoh: "The book was written by an acclaimed author." Banyak soal dalam Structure Test latihan soal TOEFL menguji kemampuan memahami bentuk pasif.
8. Conditional Sentences
Pola ini mengungkapkan kemungkinan atau syarat yang harus dipenuhi untuk suatu hal terjadi. Contoh: "If it rains, we will stay indoors." Terdapat beberapa tipe conditional yang harus dikuasai.
9. Gerund dan Infinitive
Penggunaan gerund (verb-ing) dan infinitive (to verb) sering kali membingungkan. Contoh: "I enjoy swimming" vs. "I want to swim." Memahami perbedaan ini penting dalam menyusun kalimat yang benar.
10. Reported Speech
Pola kalimat ini digunakan untuk menyampaikan kembali apa yang diucapkan orang lain. Contoh: "He said that he would join us later." Latihan soal TOEFL pola kalimat ini sering muncul dalam bentuk soal pilihan ganda.
Dengan memahami dan berlatih 10 pola kalimat di atas, Anda akan lebih siap menghadapi Structure Test dalam TOEFL. Pastikan untuk menggunakan latihan soal TOEFL yang berfokus pada pola kalimat ini dan terus berlatih hingga Anda merasa percaya diri.
Latihan soal yang beragam tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga membiasakan diri dengan format ujian. Dengan pemahaman yang mendalam tentang berbagai pola kalimat, diharapkan kemampuan tata bahasa (grammar) Anda juga akan meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya akan membantu dalam meraih skor tinggi di tes TOEFL.