Ini Dia Alasan Penting Melakukan Olah Raga Rutin Selama Puasa di Masa Pandemi

Anda barangkali telah jenuh di rumah dan segala hal telah dikerjakan, tetapi apakah hari ini telah melakukan olah raga? Ketika mesti work from home (WFH) di bulan puasa seperti saat ini, dianjurkan untuk selalu melakukan olah raga guna mempertahankan kebugaran tubuh sehingga tubuh selalu ada dalam keadaan aktif dan bisa beraktifitas secara lebih baik dan semangat.

Untuk memperoleh tubuh yang sehat, tak cuma hanya dengan vitamin dan obat-obatan, tetapi yang tidak kalah perlu pula dengan melaksanakan olah raga secara teratur. Ada berbagai jenis olah raga yang dapat anda kerjakan dan dimodifikasi menurut keperluan tanpa butuh merogoh biaya ataupun juga waktu yang lebih lama.

Berapapun usia anda sekarang, riset menunjukkan kalau olah raga bisa menyajikan kehidupan yang lebih sehat dan senang. Orang yang melakukan olahraga teratur, berpeluang lebih rendah mengalami penyakit kronis ataupun penyakit jangka panjang seperti stroke, diabetes mellitus tipe 2, sakit jantung, dan berbagai kanker. Olah raga pun bisa menambah kepercayaan diri, suasana hati, kwalitas tidur dan energi, serta mengurangi penyakit alzheimer, demensia, depresi, dan stress.

Di bulan puasa ini, olah raga tetap bisa dikerjakan tetapi dengan sejumlah adaptasi supaya tak mengakibatkan masalah tubuh ataupun merusak ibadah puasa. Secara global pada orang dewasa, buat memperoleh tubuh yang sehat dan berusia panjang dibutuhkan bergerak aktif tiap-tiap hari dan melakukan olah raga paling tidak 150 menit setiap pekan.

Mayoritas orang mensiasati olah raga dengan melibatkannya di dalam aktivitas setiap hari seperti berjalan cepat, bersepeda buat mengarah ke sebuah lokasi, memilih naik tangga ketimbang lift, dan yang lain.

Olah raga pun tak selalu cuma mengenai sepak bola, bermain basket, tenis, bulu tangkis ataupun olah raga di suatu pusat gym. Dengan melaksanakan kegiatan fisik sederhana pun bisa dibilang sebagai olah raga sebab badan bergerak lebih cepat buat menaikkan detak jantung.

Ketika tengah melakukan puasa, tenaga dan cairan tubuh akan menurun dari umumnya. Sehingga olah raga berat dengan intensitas kokoh yang umumnya dikerjakan teratur seperti basket ataupun sepak bola dianjurkan buat diturunkan jadi olah raga intensitas sedang dengan rentang waktu lebih pendek seperti jalan cepat, sepeda santai, main sepatu roda, dan yang lain.

Olah raga di bulan puasa ini pun dianjurkan cuma selama 30-60 menit sepanjang 4-5 kali setiap pekannya. Hal ini diakibatkan oleh pengembalian tubuh dari melakukan olahraga yang jadi lebih panjang sebab anda sembari melakukan puasa.

Waktu paling baik melakukan olah raga ialah sebelum sahur sebab badan bisa mengkonsumsi banyak cairan sebelum melakukan olah raga sehingga menghindari dehidrasi. Waktu terbaik yang lain ialah sesudah taraweh, sebab tak dekat dengan jam buka puasa sehingga makanan dan minuman yang sudah disantap bisa terserap lebih dulu oleh tubuh.

Waktu yang lain ialah waktu sesudah buka puasa namun sebelum tarawih, tetapi butuh dipertimbangkan ulang mengingat rentang waktu tempo ini amat pendek. Anda tak disarankan buat melakukan olah raga di jam melakukan puasa, sebab tubuh yang pada prinsipnya telah kekurangan cairan dan tenaga, akan kehilangan lebih banyak lagi sehingga dapat menimbulkan pingsan.

Tetapi terlepas kapan saja akan melakukan olah raga, bila anda telah mulai merasa pusing, mual, ataupun lemah, hendaknya lekas menghentikan seluruh aktifitas dan istirahat.