rajabacklink
Ciri Emotional Eater, Lebih Sering Ngemil Saat WFH

Ciri Emotional Eater, Lebih Sering Ngemil Saat WFH

14 Mei 2020
2439x

Beberapa orang mengatakan lebih kerap ngemil sepanjang bekerja dari rumah ataupun work from home (WFH). Ngemil telah jadi bagian hidup orang-orang. Berdasarkan penelitian konsumen berjudul The State of Snacking yang dikerjakan Mondelez di Indonesia dan 11 negara yang lain ditunjukkan orang Indonesia 23% lebih banyak ketimbang umumnya global.

Tidak hanya itu, disebutkan juga kalau kebanyakan orang Indonesia tergantung pada cemilan guna mencukupi keperluan mental dan emosional. Rutinitas ngemil berlebih benar-benar amat rentan berlangsung selama WFH di saat pandemi virus corona baru (Covid-19) ini.

Hal itu dipicu oleh rasa jenuh ataupun keadaan emosi tak normal disebabkan pengubahan rutinitas yang tiba-tiba, atau ketakutan dengan pandemi itu sendiri. Cara ngemil seperti ini lebih diketahui dengan istilah emotional eater.

Ketika tekanan emosional muncul, maka fisik seakan memberikan sinyal yang serupa seperti rasa lapar. Sesungguhnya sinyal itu hanyalah tanggapan pada perasaan yang jadi pelarian dari emosi buruk. Bila desakan itu terus dituruti, pasti fisik bakal kelebihan konsumsi dan pastinya bakal kian berpeluang bila dikerjakan dengan cara berulang.

Tara menganjurkan supaya ngemil dapat dikerjakan dengan lebih bijak supaya memperoleh kepuasan dalam mengkonsumsi cemilan sehingga tak memunculkan penyesalan setelahnya.

Aktivitas ngemil hendaknya dijalankan dengan cara sadar supaya kegunaan dapat diperoleh. Makanlah dengan cara pelan-pelan dan nikmati tiap-tiap gigitannya. Ajak semua indera fisik Anda ikut serta, mulai sejak memerhatikan tampilan, mencium aroma, merasakan rasa, sampai sensasi suara ketika menggigit ataupun mengunyah cemilan.

Tara menerangkan kalau rutinitas ngemil sebetulnya dapat jadi pemecahan masalah guna mencukupi keperluan kalori setiap hari dan melindungi kestabilan metabolisme fisik, asal dilaksanakan dengan bijak.

Selama bulan Ramadan, rutinitas ngemil juga penting diselaraskan dengan memperhatikan terbatasnya kesempatan makan. Tetapi, sebagian orang sering-kali tak dapat makan banyak ketika sahur atau berbuka sehingga lebih berpeluang bakal kekurangan konsumsi kalori. Sementara itu keperluan kalori setiap hari fisik terus sama, baik melakukan puasa ataukah tidak.

Ngemil bijak dapat diawali dengan cara memilih cemilan yang cocok, bijak menentukan waktu yang pas, dan merasakan cemilan dengan cara baik.

Mengetahui apa yang kita cemil, dan mengkonsumsinya dengan penuh perhatian merupakan inti dari ngemil lebih bijak..

Ngemil bijak dapat dilaksanakan dengan 3 cara sebagai berikut:

  1. Kenali isyarat fisik kenapa Anda mau ngemil, umpamanya apakah lantaran lapar ataupun penting buat memulihkan suasana hati ataupun moodi.
  2. Pilih cemilan yang pas menurut isyarat fisik itu, pastinya dengan memerhatikan porsi cemilan dan waktu saat Anda ngemil.
  3. Simak bagaimana Anda ngemil, dengan mengoptimalkan seluruh indera Anda, sebab Anda bakal bisa mengidentifikasi isyarat fisik, kapan mesti menyudahi ngemil.

Oleh karenanya, hendaknya ngemil tak dilaksanakan sembari beraktifitas lain, umpamanya main gadget.

Berita Terkait
Baca Juga:
Destinasi Wisata Hemat Purwokerto Cocok Untuk Keluarga

Destinasi Wisata Hemat Purwokerto Cocok Untuk Keluarga

Pariwisata

9 Jun 2020 | 1414

Rutin Membaca Al Quran dan Pahami Kandungan di Dalamnya

Rutin Membaca Al Quran dan Pahami Kandungan di Dalamnya

Tips

31 Maret 2020 | 1920

5 Cemilan Sehat untuk Diet Sehat

5 Cemilan Sehat untuk Diet Sehat

Gaya Hidup

19 Mei 2020 | 1755

promosi artikel

Meningkatkan Visibilitas Website Melalui Strategi Artikel Efektif

Bisnis

20 Mei 2025 | 247

Viral

Jasa Viral: Temukan Cara Membuat Konten Viral di YouTube dengan Bantuan Rajakomen.com

Tips

17 Mei 2025 | 267

Jasa vote kontes

Stop Galau Kurang Vote! Inilah Cara Cerdas "Mengamankan" Posisi di Puncak Kontes

Tips

25 Apr 2025 | 186