Meningkatnya permasalahan virus corona di Indonesia menjadikan pemerintah akhirnya melaksanakan beberapa ragam cara guna mengatasi pandemi ini. Salah sebuah cara yang harus diaplikasikan oleh warga Indonesia yakni social distancing. Kiranya apa ya arti dan manfaat dari social distancing ini?
Virus corona ataupun COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi. Di Indonesia, banyaknya orang yang terkena virus terus meningkat, masalah ini disampaikan langsung oleh Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah guna penindakan virus corona. Achmad Yurianto menyatakan telah ada 117 orang yang positif terkena COVID-19.
Walaupun banyaknya orang yang terkena COVID-19 terus meningkat, sampai sekarang pemerintah Indonesia belum menetapkan status lockdown ataupun mengunci suatu wilayah guna menghindari kegiatan keluar masuk sebagai cara menangani penyebaran virus corona.
Tetapi, langkah lain malah dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dengan tegas, Anies mengajak semua kegiatan pendidikan diliburkan selama dua pekan. Disamping itu, Anies pun mengajak warga DKI Jakarta guna menjalankan social distancing measure sebagai cara lain guna menghindari virus corona disamping giat mencuci tangan dan memelihara kesehatan.
Kini, istilah social distancing menjadi pembicaraan seluruh masyarakat Indonesia. Mayoritas di antara mereka belum mengerti arti dan manfaat dari social distancing itu sendiri. Menurut laman detik.com social distancing bisa diterjemahkan sebagai menjaraki interaksi sosial.
Sedangkan menurut istilah, social distancing merupakan langkah non-farmasi guna mengakhiri ataupun melambatkan penyebaran penyakit meluas. Sederhananya, social distancing merupakan cara yang diaplikasikan seseorang guna membatasi interaksi sosialnya dengan tujuan khusus.
Social distancing ini tak cuma bertujuan guna menghindari seseorang terkena oleh penyakit tetapi pula mencegah penderita menjangkitkan kepada orang lain. Cara ini dinilai paling efisien buat penyakit-penyakit yang bertransmisi lewat droplet, seperti batuk dan bersin yang pula bagian dari permasalahan virus corona. Social distancing ini telah berhasil diaplikasikan dalam menangani permasalahan pandemi pada 1918, yaitu kejadian flu virus H11N1 di AS.
Berbagai cara social distancing yang sudah dihimbau oleh Anies Baswedan seperti melaksanakan aktivitas belajar dari jarak jauh dan bekerja dari rumah. Buat pertemuan yang tak dapat ditunda seperti rapat penting guna mengambil keputusan, social distancing dapat dijalankan dengan cara menjauhi kontak fisik seperti tak bersalaman. Disamping itu, aktivitas ataupun program yang mengundang banyak masa seperti event musik dan pertandingan olah raga pun sudah dibatalkan.
Dampak dari social distancing ini dapat menimbulkan tingkatan interaksi sosial bersama orang lain akan menurun dan dapat membatasi produktivitas yang memengaruhi bidang usaha. Walaupun demikian, dengan keadaan yang seperti ini, social distancing benar-benar harus dijalankan supaya meminimalisir resiko terserang virus corona.