Ciri-ciri pubertas anak perempuan sangat penting untuk diketahui oleh Ayah dan Bunda. Pasalnya tidak semua anak bisa memahami masa pubertas ini sehingga tugas Ayah dan Bunda untuk memberi pengertian kepadanya. Berbicara mengenai pubertas pastinya semua orang pasti akan mengalaminya. Namun biasanya, anak-anak yang baru saja mengalami pubertas akan merasa kebingungan tentang semua perubahan fisik yang dialami.
Tidak terasa si kecil akan beranjak remaja dan memasuki masa pubertas. Umumnya, masa pubertas perempuan terjadi saat usia 8-13 tahun. Fase ini akan menjadi puncak pertumbuhan anak, atau dikenal sebagai masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Memasuki masa pubertas, biasanya anak akan mengalami beberapa perubahan. Mulai dari perubahan fisik hingga sisi emosional anak, tidak jarang hal ini akan membuat anak gadis kita panik dan bingung akan perubahan yang terjadi.
Pada dasarnya, pubertas merupakan sebuah fase yang dialami oleh anak-anak menuju usia remaja. Pubertas ini biasanya dialami oleh anak usia 10 hingga 16 tahun. Di fase ini akan terjadi perubahan hormon yang ditandai dengan perubahan fisik dan hormon. Baik anak laki-laki maupun perempuan keduanya akan mengalami fase pubertas ini. Di mana prosesnya bisa terjadi rentang usia yang sudah disebutkan di atas, namun bisa juga terjadi lebih cepat.
Pada saat masa pubertas ini, ciri-ciri pubertas anak perempuan akan bermunculan dan merupakan bagian dari proses alamiah pada tubuh manusia. Beri pengertian dan edukasi ya, Bunda tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak seusianya. Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah transisi dari masa remaja menjadi seorang perempuan dewasa, yang merupakan cara bagus juga untuk mengatakan bahwa tubuh kita akan cenderung mengalami perubahan bentuk.
Bagi anak perempuan, Bunda tentunya harus ikut mendampingi mereka dan memberikan penjelasan mengenai perubahan-perubahan fisik serta emosional yang sedang mereka rasakan Bunda dapat membantu putri Anda menavigasi fase puber dengan mempelajari tentang perubahan ini dan memulai percakapan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pubertas secara lebih awal, terutama ciri-cirinya.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa semua anak pasti akan mengalami fase pubertas. Namun, perlu diketahui ciri-ciri pubertas anak perempuan ini agar bisa dipahami. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Ciri pubertas anak perempuan yang pertama adalah tumbuhnya payudara. Pertumbuhan payudara umumnya diawali dari bagi puting kemudian salah satu payudara akan mulai membesar. Biasanya akan disertai dengan rasa nyeri, terutama ketika disentuh. Namun rasa nyeri ini perlahan akan menghilang dengan sendirinya. Tekankan pada anak bahwa tidak boleh ada yang menyentuh bagian payudara ini ya, Bunda. Ini adalah bagian vital dari perempuan yang menjadi identitas penting untuk kehormatannya.
Pubertas anak perempuan juga ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut pada kemaluan. Biasanya diawali dengan rambut halus, kemudian lama kelamaan akan menjadi agak keriting dan tumbuh lebih banyak.
Tanda pubertas anak perempuan yang terakhir yaitu mengalami menstruasi atau haid. Haid adalah bagian dari proses pubertas anak perempuan yang mana biasanya dialami kurang lebih 2 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Namun sebelum adanya proses haid ini, biasanya anak perempuan juga akan sedikit mengalami keputihan yaitu berupa lendir putih yang keluar dari kemaluan.
Dengan memahami beberapa ciri-ciri pubertas anak perempuan di atas, maka diharapkan nantinya Bunda bisa memberikan pengertian kepada anak. Tujuannya agar anak tidak kebingungan mengenai perubahan yang sedang dialaminya.
Social Distancing Ampuh Menghindari Penyebaran Virus Corona, Apa itu Social Distancing?
18 Maret 2020 | 1090
