SMA Islam Al Masoem Bandung, sebuah boarding school di Bandung yang juga dikenal sebagai pesantren di Bandung, telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswa-siswa untuk tidak hanya berhasil dalam akademik, tetapi juga dalam aspek spiritual dan karakter. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai hal ini adalah melalui kegiatan rutin ekstrakurikuler IMTAQ (Ilmu, Iman, Akhlaq, dan Qur'an) yang menjadi bagian integral dari kurikulum di SMA Islam Al Masoem.
Kegiatan ekstrakurikuler IMTAQ di SMA Islam Al Masoem tidak hanya menjadi kegiatan tambahan, melainkan telah menjadi sebuah pembiasaan yang berkelanjutan bagi para siswa. Setiap hari, setelah pulang dari sekolah dan sebelum melanjutkan kegiatan belajar mandiri (BIM), siswa-siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pembiasaan seperti mengaji, tadarus, atau kajian keislaman. Aktivitas ini diawasi langsung oleh guru-guru yang berkompeten dalam bidang agama Islam.
Pentingnya kegiatan rutin ekstrakurikuler IMTAQ ini juga terlihat dari dampaknya dalam membentuk karakter dan moralitas siswa-siswa SMA Islam Al Masoem. Dengan adanya pembiasaan ini, para siswa diajarkan untuk senantiasa mengutamakan akhlak yang baik, kejujuran, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan visi pesantren di Bandung tersebut yang tidak hanya mencetak siswa-siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter islami yang kokoh.
Dengan melihat manfaat yang telah terbukti dari kegiatan rutin ekstrakurikuler IMTAQ, ini bukanlah sekedar kegiatan tambahan yang dianggap sepele. Lebih dari itu, kehadiran kegiatan ini telah memberikan dampak yang positif dan signifikan dalam mengembangkan spiritualitas dan moralitas siswa-siswa SMA Islam Al Masoem. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kegiatan ini bukan sekedar kegiatan tambahan, melainkan menjadi bagian integral dari proses pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan demikian, kegiatan rutin ekstrakurikuler IMTAQ di SMA Islam Al Masoem merupakan contoh nyata dari pembiasaan yang berkelanjutan demi mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter islami yang kuat.
Social Distancing Ampuh Menghindari Penyebaran Virus Corona, Apa itu Social Distancing?
18 Maret 2020 | 1211