Umat muslim bersiap menyongsong tibanya Ramadan pada Kamis, 23 April 2020. Bulan suci Ramadan tahun ini berlainan dari sebelumnya sebab kita dihimbau bekerja, beribadah, dan belajar di rumah guna mencegah penyebaran virus corona baru ataupun COVID-19. Keadaan di rumah saja itu dapat menimbulkan pola konsumsi Anda berbeda. Apa kaitannya?
Alasannya beberapa dari kita lebih kerap mencicipi resep baru atau beli makanan kecil melalui layanan online ataupun daring. Ada bagusnya kita menyelaraskan pola konsumsi menjelang Ramadan supaya mulus dan sehat melaksanakan ibadah puasa.
Ketika sahur butuh makanan dengan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, dan lemak. Tidak hanya itu, jenis karbohidrat yang kompleks pun dianjurkan supaya bisa kenyang lebih lama. Misalnya, nasi merah, kentang, dan roti gandum.
Ya, buat buka puasa boleh langsung mengisi tenaga fisik supaya dapat terganti segera, tetapi konsumsi manis pastinya jangan melampaui batas. Umpamanya konsumsi kurma 2-3 butir, sirup buah ataupun kolak pisang.
Mulai sekarang, penuhi protein setiap hari menjelang Ramadan. Tidak hanya untuk menambah sistem kekebalan ataupun daya tahan fisik di tengah pandemi corona, baik juga guna mempertahankan masa otot. Mengkonsumsi telur dan minum susu yang memiliki kandungan omega 3 asam lemak esensial baik buat fisik.
Perhatikan juga jenis santapan yang seyogianya dihindari menjelang Ramadan. Disarankan mengurangi makanan yang memicu asam lambung, misalnya asam pedas, bumbu yang tajam sampai sayuran seperti kol yang menimbulkan lambung bergas. Hal itu baik buat kelancaran dan kemampuan berpuasa dari Subuh sampai Maghrib.
Ada baiknya jauhi buah-buahan yang dikeringkan ataupun buah yang diolah manisan maupun asinan lantaran dapat memicu asam lambung, termasuk menjauhi minuman khusus seperti soda dan alkohol.
Demikian juga untuk mengkonsumsi kafein mulai dibatasi mendekati dan ketika berpuasa. Mengkonsumsi kopi pada waktu berbuka puasa dan sahur. Lantaran kopi sifatnya deuretik, yaitu mengakibatkan buang air kecil lebih banyak dan tubuh dapat kehabisan cairan.
Ayo kita sambut Ramadan dengan tetap mematuhi ajakan Pemerintah di tengah pandemi corona. Mudah-mudahan kita sehat selamanya.