

Pendidikan tinggi di Indonesia menawarkan berbagai jalur seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Dua di antaranya adalah SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dan SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Meskipun keduanya merupakan jalur seleksi yang populer, terdapat berbagai perbedaan mendasar antara SNBT dan SNBP, terutama dalam hal cara daftar, kuota, dan proses seleksi. Artikel ini akan membahas secara mendetail perbedaan tersebut.
Cara daftar SNBT dan SNBP bervariasi, tergantung pada jalur yang dipilih.
Untuk Cara Daftar SNBT, calon peserta harus mengikuti beberapa langkah. Pertama, mereka perlu mendaftar secara online melalui portal resmi yang disediakan oleh Panitia SNBT. Dalam pendaftaran ini, peserta diharuskan untuk mengisi data pribadi, memilih program studi, serta mengunggah dokumen yang diperlukan. Setelah itu, peserta akan mendapatkan kartu peserta tes yang wajib dibawa saat mengikuti ujian.
Sementara itu, untuk Cara Daftar SNBP, prosesnya relatif lebih sederhana. Calon peserta yang telah memenuhi syarat prestasi akademik, seperti nilai rapor yang baik dan prestasi lainnya, hanya perlu mendaftar secara online tanpa melalui ujian tertulis. Dalam pendaftaran ini, peserta harus mencantumkan data akademik yang relevan, seperti nilai ujian nasional, untuk dibuktikan oleh pihak panitia.
Kuota untuk SNBT dan SNBP juga berbeda. Jalur SNBT memiliki kuota yang ditentukan oleh setiap perguruan tinggi negeri dengan mempertimbangkan jumlah peserta yang mengikuti tes. Biasanya, kuota ini dibagi ke dalam berbagai program studi sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing.
Di sisi lain, kuota untuk SNBP ditentukan berdasarkan prestasi akademik peserta. Pihak panitia menetapkan persentase kuota tertentu untuk jalur ini di setiap perguruan tinggi. Hal ini membuat SNBP lebih kompetitif bagi siswa yang memiliki catatan akademik baik. Biasanya, dengan prestasi yang lebih baik, siswa memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima.
Proses seleksi juga menjadi perbedaan SNBT dan SNBP. Pada Proses Seleksi SNBT, peserta harus mengikuti serangkaian ujian yang meliputi mata pelajaran yang telah ditentukan seperti matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Setiap peserta akan diukur berdasarkan skor yang dicapai, kemudian hasil ujian ini akan dijadikan acuan untuk menentukan kelulusan. Hasil tes SNBT umumnya diumumkan secara resmi oleh panitia, dan peserta dapat mengetahui dengan jelas apakah mereka diterima atau tidak.
Sementara itu, dalam Proses Seleksi SNBP, penilaian lebih berfokus pada prestasi akademik calon peserta selama di sekolah menengah. Penilaian ini mencakup nilai rapor, prestasi di kegiatan ekstrakurikuler, dan berbagai indikator lainnya yang menunjukkan kualitas siswa. Keputusan penerimaan tidak didasarkan pada ujian tertulis, tetapi lebih kepada gambaran keseluruhan dari pencapaian akademis siswa.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa meskipun SNBT dan SNBP adalah dua jalur seleksi yang dapat digunakan untuk memasuki perguruan tinggi negeri, terdapat perbedaan signifikan dalam cara pendaftaran, kuota, dan proses seleksi. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi calon mahasiswa dalam menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan kemampuan dan prestasi mereka.