Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan bahwa Provinsi Bali menyumbang 80 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia. Data tersebut menegaskan posisi Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Kunjungan tersebut juga menjadi indikasi potensi besar pariwisata Bali dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Kemenparekraf, sebanyak 80 persen dari total 16,1 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2019 merupakan kunjungan ke Bali. Angka tersebut menunjukkan kontribusi yang sangat besar dari Bali dalam industri pariwisata nasional. Selain itu, kunjungan wisman ke Bali juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Bali telah lama dikenal sebagai destinasi pariwisata yang menarik dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan masyarakatnya. Kesenian tradisional, pura yang megah, pantai yang eksotis, serta keberagaman kuliner menjadi daya tarik utama yang terus mengundang wisman berkunjung. Tidak hanya itu, Bali juga terkenal dengan keragaman aktivitas wisata, mulai dari surfing di pantai-pantai terkenal, diving di perairan yang kaya akan kehidupan laut, hingga menikmati kehidupan malam yang meriah.
Kehadiran wisman di Bali juga mendorong pertumbuhan industri jasa pariwisata, seperti hotel, restoran, dan agen wisata. Dampaknya tidak hanya terasa di wilayah Bali, tetapi juga meluas ke sektor-sektor terkait di seluruh Indonesia. Promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional pun banyak dilakukan melalui daya tarik Bali sebagai destinasi utama.
Meskipun Bali telah memberikan kontribusi besar terhadap industri pariwisata Indonesia, penting bagi pemerintah dan pelaku pariwisata untuk tetap memperhatikan keberlanjutan pariwisata di pulau dewata ini. Upaya konservasi alam, pelestarian budaya, dan pengaturan jumlah wisatawan perlu terus diperhatikan agar pariwisata di Bali tetap berkelanjutan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal.
Dengan kontribusi 80 persen kunjungan wisman ke Indonesia, Bali telah membuktikan eksistensinya sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional. Semoga dengan perencanaan yang baik, pariwisata di Bali dapat terus berkembang tanpa mengorbankan kelestarian alam dan budaya lokal.